"Ternyata firasat saya benar. Beberapa waktu lalu, mimpi anak saya datang dengan kawannya empat orang pakai baju hitam dan rambutnya digunting sampai habis. Sempat aku panggil tapi cuma noleh saja tidak ngomong sedikit pun," tutur Nining saat ditemui di kediamannya di Bandar Lampung, Selasa (7/10/2014).
Bagi Nining, kepergian Mayang yang nama asalnya Febri Andriansyah itu meninggalkan luka mendalam.
Di mata Nining, Mayang adalah anak yang baik, sayang dengan adik-adiknya, selalu ingat pada keluarganya, dan bertanggung jawab. '
Apalagi, Mayang menjadi tulang belakang keluarga dan membiayai pendidikan kedua adik perempuannya.
Mayang, kata Nining, bercita-cita ingin menjadi artis. Bila ada artis yang datang ke Bandar Lampung, Mayang selalu ingin foto bareng.
Nining tahu anaknya menjalani operasi payudara di Thailand. Anaknya menggunakan nama Mayang setelah media ramai memberitakan hubungan artis Mayang Sari dan Bambang Triatmojo. Sedangkan Prasetyo adalah nama mantan pacarnya.
Foto Mayang sebelum pembedahan plstik dilkukan
Nilai Mayang RM1,300 sejam
Brisbane: Wanita Indonesia yang dibunuh dan dipotong mayatnya kelmarin didakwa pelacur komersial bertaraf antarabangsa.
Media Australia Couriermail.com.au melaporkan, Mayang Prasetyo mengenakan bayaran sehingga lebih RM1,300 sejam.
“Mangsa kemudian dipotong dan ditanak suaminya di sebuah apartmen adalah pelacur kelas tinggi,” lapor laman sesawang itu.
Memetik sumber, media itu mendakwa mayang turut memasarkan dirinya dan mencari pelanggan secara dalam talian.
Memetik sumber, media itu mendakwa mayang turut memasarkan dirinya dan mencari pelanggan secara dalam talian.
MAYANG bersama Volke.
Semakan di Internet menunjukkan Mayang - seorang pondan - menulis promosi di sebuah laman sesawang: “Rebut saya sekarang sebelum terlambat.”
Ibu Mayang, Nining Sukarni, berkata anaknya itu adalah orang yang banyak membantu keperluan kewangan mereka seharian.
“Mayang sering menghantar wang terutama untuk dua adiknya yang baru berusia 15 dan 18 tahun,” katanya.
Polis Australia menemui mayat busuk Mayang di apartmen didiaminya bersama Marcus Volke, 28, kelmarin selepas penduduk setempat mengadu terhidu bau busuk di situ.
Mayang Prasetyo Akan Dikuburkan Sebagai Lelaki
Wajah Nining Sukarni, ibunda Mayang Prasetyo tampak lelah. Tapi dia tetap berusaha terus tersenyum saat menerima tamu yang tidak pernah putus di rumahnya, di Gang Star, Kelurahan Suka Menanti, Kecamatan Kedaton Bandar Lampung, Kamis 9 Oktober 2014.
"Sekarang saya tinggal menunggu kepulangan jasad anak saya, karena semua persyaratannya sudah saya berikan. Saya ingin secepatnya anak saya pulang dan dimakamkan," kata Nining .
Nining,Ibu Mayang
Kemarin, sampel DNA Nining telah diambil polisi untuk dicocokkan dengan jasad Mayang yang ada di Australia. Sampel DNA itu telah dikirim Mabes Polri.
"Sidik jari tidak bisa dicocokkan karena tubuh Mayang sudah tidak utuh lagi karena direbus," ujar Nining.
Mengenai rencana pemulangan jenazah Mayang, Nining telah mendapat informasi dari KJRI di Australia. Katanya, proses pemulangan jasad anaknya sudah hampir selesai.
"Tadi saya dihubungi Pak Julius dari Kementerian Luar Negeri, dia tanya pada saya, Mayang nanti mau dimandikan dan dikebumikan dimana," kata Nining.
Ditambahkan Nining, jika jasad Mayang sudah sampai, akan langsung di shalatkan di masjid terdekat dan dikebumikan di dekat rumah neneknya.
Mayang menurut Nining akan dikuburkan sebagai laki-laki, meski anaknya itu tidak pernah berpesan mau dimakamkan sebagai laki-laki atau perempuan. Kata Nining, seluruh persiapan pemakaman sudah diurus.
"Tapi saya menganggap ia adalah anak laki-laki saya, dan akan saya kebumikan dengan cara Islam, walau ada yang bilang dia pernah menikah di gereja. Saya minta doanya semoga Mayang segera bisa dipulangkan," kata Nining.
Pernikahan Mayang Prasetyo di Australia Tidak Diakui
Mayang Prasetyo, diketahui telah berkahwin dengan kekasihnya, Marcus Peter Volke. Menurut keterangan pejabat di Konsulat Jeneral RI Sydney, perkahwinan itu dilakukan di Denmark tahun 2013 silam.
"Pemilihan lokasi berkahwin di Denmark, kerana di sana dilegalkan perkahwinan sesama jenis. Sementara, menurut peraturan di Australia, tidak mengakui perkahwinan semacam itu," kata pegawai yang tidak mahu disebutkan namanya itu.
Sementara, permulaan keduanya bertemu, masih simpang siur.Menurut laman Daily Mail Australia, keduanya kali pertama bertemu ketika tengah belajar Bahasa Jerman di Goethe Institute di Johor Bahru.
Ibu Marcus, Dorothy Volke malah mengatakan anaknya bertemu ketika tengah bertugas di kapal layar sebagai tukang masak.
"Masih belum jelas kapan keduanya bertemu. Yang jelas, menurut pengakuan warga di sekitar sana, mereka tahu keduanya sudah berkahwin, namun pernikahannya tidak diakui oleh undang-undang di Australia," kata pegawai itu.
Adik Mayang, Gebi Jendriawan, yang dihubungi VIVAnews mengatakan pada bulan Ogos 2013 pasangan itu datang ke Selangor untuk meminta restu kepada sang Ibunda. Keluarga mengaku tidak mempertikaikan rancangan keduanya untuk menikah.
"Persis satu tahun lalu yah, selepas Lebaran Haji datang. Mereka meminta izin untuk berkahwin di Eropah," kata Gebi.
Namun, ketika ditanya mengenai pemberitaan media Australia soal kakaknya seorang trans gender, Gebi dan keluarga enggan membicarakan hal tersebut. Walau begitu, Gebi mengakui, Mayang terlahir dengan nama Febri Andriansyah.
Dia menjadi tulang punggung keluarga, kerana sang ayah sudah lama tidak ada.
Kisah cinta Mayang dan Volke berakhir tragis. Mayang diduga dibunuh oleh lelaki berusia 28 tahun itu dan cacat.
Sebahagian tubuhnya kemudian dimasak dan dibuang. Kejadian ini terbongkar pada Sabtu minggu lalu, ketika warga penghuni pangsapuri melaporkan bau tidak sedap dari unit milik Volke.
Polis kemudian menggrebek pangsapuri Volke dan mencari sebahagian potongan tubuh Mayang berada dalam periuk besar di atas dapur. Sementara Volke yang melarikan diri dari apartmen bunuh diri di dalam tong sampah besar, kerana bimbang ditangkap polis.
Mayang Prasetyo, perempuan transgender asal Indonesia, hidup bersama suaminya Marcus Peter Volke di sebuah apartemen di Brisbane, Australia.
Keduanya dikenali tetangga sebagai pasangan yang kerap bertengkar, hingga pada akhirnya peristiwa nahas itu terjadi. Volke membunuh, memutilasi dan bahkan merebus beberapa bagian tubuh Mayang. Saat diburu polis, Volke yang berprofesi sebagai chef itu melarikan diri dan mengelar lehernya hingga tewas.
Kisah pasangan shemale dan chef ini berawal tahun lalu. Mayang dan Volke bertemu dalam sebuah perjalanan wisata di sebuah kapal pesiar. Keduanya pun jatuh cinta, kemudian memutuskan menikah tak lama setelah itu.
Keduanya dikenali tetangga sebagai pasangan yang kerap bertengkar, hingga pada akhirnya peristiwa nahas itu terjadi. Volke membunuh, memutilasi dan bahkan merebus beberapa bagian tubuh Mayang. Saat diburu polis, Volke yang berprofesi sebagai chef itu melarikan diri dan mengelar lehernya hingga tewas.
Kisah pasangan shemale dan chef ini berawal tahun lalu. Mayang dan Volke bertemu dalam sebuah perjalanan wisata di sebuah kapal pesiar. Keduanya pun jatuh cinta, kemudian memutuskan menikah tak lama setelah itu.
0 comments:
Post a Comment