ISLAMABAD, — Dua orang ahli politik negeri itu telah dipaksa keluar oleh penumpang lain dari sebuah pesawat penerbangan Pakistan International Airlines (PIA).
Apakah puncanya hal itu berlaku? Ternyata, kemarahan para penumpang berpunca daripada penerbangan dari Karachi menuju ke Islamabad itu telah tertunda selama dua jam kerana menunggu dua ahli politik yang terlambat itu.
Sebuah klip video yang dimuat naik ke internet telah memaparkan senator Rehman Malik dan Dr Ramesh Kumar Wakwani diusir keluar dari pesawat itu oleh para penumpang yang marah.
Sambil mengusir kedua ahli politik itu, para penumpang menghamburkan kata-kata kesat dan k caci maki terhadap kedua ahli poiltik itu. Sementara itu, kedua ahli poiltik tersebut berbual dengan kru kabin PIA yang cuba untuk menenangkan para penumpang.lainnya.
Mereka mengabaikan kemarahan penumpang, malah senator Malik cuba untuk terus memasuki pesawat, tetapi para penumpang mulai berteriak-teriak mendesak ahli poiltik tersebut agar turun dari pesawat.
"Malik, Anda harus pergi. Anda harus meminta maaf dulu kepada para penumpang. Anda harus malu kepada diri sendiri. Sebanyak 250 orang penumpang menderita kerana Anda. Ini semua salah Anda tuan," kata seorang penumpang.
Saat Malik terlihat akan mendebat penumpang yang berteriak itu, penumpang lainnya segera membela rakannya. "Malik, Anda bukan seorang menteri lagi," ujar penumpang yang lain.
Rehman Malik menjawat jawatan Menteri Dalam Negeri Pakistan pada 2008-2013. Malik akhirnya berpatah balik dan meninggalkan pesawat itu.
Sementara itu, dr Ramesh Kumar Wakwani dipaksa meninggalkan kerusinya dan penumpang berteriak "memalukan, memalukan, memalukan".
Ketika akhirnya kedua ahli poiltik itu meninggalkan pesawat, penumpang lain bersorak-sorai penuh kemenangan.
Seorang juru cakap PIA mengatakan, kelewatan penerbangan menuju Islamabad itu terjadi kerana masalah teknikal dan mereka sudah memberitahu hal itu kepada para penumpang melalui SMS.
Selanjutnya, Rehman Malik, melalui akaun Twitternya, membela diri berhubung insiden itu dan mengatakan penundaan penerbangan itu adalah kesalahan pihak pengurusan PIA.
Thursday, 18 September 2014
- Blogger Comments
- Facebook Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment