KEANEHAN INI MENGUNDANG TANDATANYA BANYAK PIHAK KENAPA PULAU INI TIDAK MENDAPAT TEMPAT DI KALANGAN PELANCUNG, TERBIAR DAN TERSISIH WALAUPUN IA MEMPUNYAI BEBERAPA KELEBIHAN BERBANDING MANA-MANA TEMPAT LAIN DI DUNIA.
Kepulauan Socotra di Yaman yang dikenali juga sebagai ‘The Roof of Arabia’. Yang sangat menarik ialah flora dan fauna serta landscape yang tak pernah kita tengok di tv atau pun media cetak sebelum ini. Kepulauan Socotra baru saja di calonkan sebagai ‘one of the new seven wonders of the word’. UNESCO pula mengiktiraf Socotra Island sebagai ‘world heritage site’ baru-baru ini.
Pulau Socotra yang terletak kira-kira 210 meter di luar Semenanjung Arab. Socotra merupakan DUNIA ASING bagi penduduk Yaman sendiri. Penduduk di situ menggunakan bahasa mereka yang tersendiri iaitu bahasa Soqotri. Hanya akhir-akhir ini, pulau ini boleh dikunjungi dengan bot tetapi tetap terpisah dari dunia luar apabila musim monsun tiba dari bulan Jun hingga September.
Pulau terpencil ini hanya didiami sekitar 40.000 orang. Nama Socotra itu sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya “Pulau Kebahagiaan”. Banyak pohon dan tumbuhan di pulau ini termasuk dalam kategori flora endemis, yang artinya tidak ditemui di tempat lain di dunia selain di pulau Socotra. Bahkan ada beberapa varieti yang diprediksikan telah mencapai usia 20 juta tahun.
Kelainan kejadian di sebuah pulau di Laut Arab, muka laluan ke Teluk Eden. Ciptaan Allah Subhana Wa Ta’ala yang tidak terdapat di lain tempat di dunia.
Pulau Socotra adalah pulau yang memiliki iklim tropika padang pasir. Panasnya mencapai sehingga 40 darjaht celcius.
Pulau Socotra adalah pulau yang dilindungi keasliannya, di sana hampir tidak dibangunkan jalan raya. Satu-satunya jalan yang ada di sana, hanya dibina kira-kira 2 tahun yang lalu melalui antara Pemerintah Yaman dan UNESCO.
Tidak banyak usaha dilakukan ubtuk menarik pelancung ke Pulau Socotra agar keaslian pulau Socotra terpelihara. Tiada kemudahan disediakan termasuk hotel atau tempat ristirahat di sana.
Seakan Pokok Bonzai
Dragon Blood
Lebih aneh apabila ada masyarakat yang mengaitkannya dengan penjara Dajjal. Pulau socotra, pulau terpelik didunia,. mempunyai spesis tumbuhan yang amat pelik, seperti dragon blood tree, atau pokok darah naga, getahnya berwarna merah. pokok ‘Dragon Blood Tree‘. Dalam bahasa tempatan Dam al-Akhawain bermaksud..’blood of the two brothers’. Pokok ini beharga kerana getah nya yang berwarna merah digunakan sebagai pembuatan ubat dan kosmetik. Pokok nya begitu cantik dan unik.Pokok Daragon’s Blood ini ialah salah satu diantara 900 spesis pokok yang sangat pelik dan popular di pulau Socotra. Bila ke sini seperti pergi ke planet alien, teori sebahagian pengalisa menyatakan pulau ini mungkin tempat dajjal di kurung
Tidak dapat dipastikan kebenarannya kerana ia termasuk dalam kretria berita ghaib dan hanya berpandukan salah satu hadis yang menyebut tempat Dajjal dikurung ialah Laut Yaman. Wallahu a’lam.
.
Nama socotra berasal dari bahasa sansekerta, ‘sukhadhara dvipa’ yang berarti “pulau kebahagiaan“. Menurut sejarah, penduduk pulau socotra telah memeluk Kristen sejak tahun 52 setelah masehi. Pada abad 10, seorang ahli geografi Arab yang bernama Abu Muhammad Al-Hassan Al-Hamdani menyatakan bahwa pada masanya, penduduk Socotra majoriti memeluk agama Kristen. Konon mereka juga telah mempraktikkan ritual sihir kuno.
Pada tahun 1507, armada Portugis mendarat di pulau ini. Tujuan mereka adalah untuk menghentikan perdagangan Arab dari Laut Merah ke Samudra Hindi serta untuk menghapuskan aturan-aturan Islam dalam perdagangan tersebut. Namun, invasi Portugis ini tidak berjaya karena penduduk setempat menentang mereka. Pada tahun 1511, pulau ini dikuasai oleh Kesultanan Mahra. 456 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 30 November 1967, Pulau Socotra menjadi bagian dari Republik Rakyat Yaman Selatan yang pada saat ini telah berubah menjadi Republik Yaman.
Geografi dan Iklim
Pulau Socotra termasuk tempat yang paling terpencil di dunia. Sebenarnya Socotra merupakan sebuah kepulauan. Pulau Socotra sendiri merupakan pulau utama, sedang 3 pulau kecil lainnya bernama pulau Abd Al Kuri, Pulau Samhah,dan Pulau Darsa. Puncak tertinggi di Pulau Socotra adalah pegunungan Haghier dengan ketinggian 1500m dari permukaan laut. Iklim di pulau ini diklasifikasikan sebagai iklim koppen dengan suhu tahunan rata-rata diatas 18 derajat Celcius.
Flora dan Fauna
Inilah yang membuat pulau ini begitu terkenal akan keeksotisannya, sekaligus menjadi misteri tersendiri. Karakteristik iklim dan geologi pulau ini yang unik menjadikan flora-flora yang tumbuh di pulau ini unik. Bahkan floranya termasuk tumbuhan endemik, jadi tumbuhan tersebut hanya ada di pulau Socotra. Ada pula beberapa tumbuhan yang terancam hidup di pulau ini. Flora dengan bentuk aneh sepertipohon Darah Naga (Dracanea Cinnabari) menjadi ikon khas pulau ini. Konon getah pohon ini digunakan penduduknya sebagai ubat dari segala penyakit. Flora unik lainnya adalah tanaman raksasa Dorstenia, Dendrosicyos, pohon Delima Socotra yang langka (punica protopunica).
Pohon Darah Naga
Naga berdarah-darah
Dorstenia Socotra
Disisi fauna, pulau ini juga memiliki spesies burung endemik seperti Socotra Starling Onychognathus Frater, Socotra Sunbird Nectarinia Balfouri, Socotra Sparrow Passer Insularis,dan Grosbeak Socotra Rhynchostruthus Socotranus. Ada juga Burung Penyanyi Socotra, incana incana. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia asli pulau Socotra. Pulau ini juga memiliki spesies endemik terumbu karang. Akan tetapi hewan-hewan yang dibawa oleh manusia seperti ayam, kambing, sapi, dll dikhawatirkan akan merusak flora-flora asli pulau tersebut di masa depan.
Socotra Starling Onychognathus Frater
Socotra Sunbird Nectarinia Balfouri
Pengakuan Oleh UNESCO
Pulau ini diakui UNESCO sebagai satu warisan alam dunia pada Julai 2008. Perlindungan keterlaluan terhadap pulau ini hingga tidak dibangun fasiliti bagi pengunjung seperti hotel, restoran, dan bangunan lainnya meski pulau ini memiliki potensi sebagai tempat bercuti yang luar biasa.
Hal Lain Mengenai Pulau Ini
Bahasa asli penduduk di pulau ini adalah Bahasa Semit Soqotri yang hanya diucapkan di pulau Socotra. Terlepas dari keindahan alam Pulau Socotra, banyak ilmuwan yang tertarik dan meneliti pulau yang memiliki flora dan fauna yang boleh saya katakan “lain dari yang lain” . Sebahagian ilmuwan berpendapat flora dan fauna di pulau ini merupakan spesies yang hidup di masa lampau dan belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Karena letak pulau yang terasing dari dunia luar dan karakteristik iklimnya yang unik, flora dan fauna ini masih bertahan hidup hingga saat ini. Demikianlah sekilas mengenai Pulau Socotra,dengan segala keunikan dan keindahan alamnya, tidak hairan jika UNESCO dan pemerintah Yaman bermati-matian mempertahankan keaslian pulau ini.
Sumber oopsshmedia.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment